Waving Hello Kitty Kaoani -->

Wednesday, March 20, 2013

Kerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Kanker Ovarium?


Selain meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung, kerja shift malam ternyata juga dapat memperbesar risiko kanker ovarium pada wanita.

Setidaknya itulah pernyataan tim peneliti dari Cancer Research Center di Seattle, setelah meneliti lebih dari 3,000 wanita di mana 1,100 di antaranya mengalami bentuk umum kanker ovarium dan 389 lainnya mengalami kanker ovarium stadium awal, dan sisanya adalah kelompok wanita sehat.
Dr. Parveen Bhatti selaku penulis penelitian tersebut menyatakan bahwa, wanita yang bekerja shift malam terkait dengan risiko kanker ovarium mencapai 24 persen dan pada wanita yang mengalami tahap awal kanker ovarium sebanyak 49 persen, seperti dilansir Everyday Health.
Menurut penelitian lain yang dilakukan di Comprehensive Cancer Center,tingginya kadar estrogen juga mempengaruhi tingkat risiko kanker ovarium. Para pekerja shift malam yang memiliki jam tidur minim diperkirakan mengalami gangguan pada sistem hormonal, sehingga lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan kanker. (dan)

Jangan Abaikan 7 Gejala Berikut!


Ghiboo.com - Beberapa penyakit sering datang mendadak dan tahu-tahu sudah memasuki tahap kronis. Biar Anda bisa mencegah gangguan kesehatan yang tak diinginkan, berikut ini beberapa sinyal dari tubuh yang biasa diacuhkan namun menjadi pertanda adanya ketidakberesan dalam tubuh, seperti dilansir melalui abcnews, Senin (19/3).
Sakit kepala
Banyak orang sering mengalami sakit kepala sebelah atau migrain. Secara tiba-tiba terserang migrain memang amat mengganggu. Berhati-hatilah, keseringan sakit kepala berat merupakan sinyal aneurisma otak. Jika dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit. Kebiasaan merokok dan memiliki riwayat keluarga menderita aneurisma, semakin memperbesar peluang terkena penyakit tersebut.
Gigi berdenyut
Menderita gigi berdenyut memang menyiksa. Gigi sering berdenyut menjadi sinyal adanya kerusakan pada saraf gigi. Bisa disebabkan karena enamel gigi retak atau membusuk. Jika tidak segera diatasi bisa membuat bakteri dalam mulut yang dapat menginfeksi saraf dengan mudah.
Nyeri di satu sisi
Jika Anda sering merasa seolah-olah sedang ditusuk di bagian kanan yang disertai juga mual dan demam, bisa menjadi pertanda Anda mengalami usus buntu. Kemungkinan lain, bisa menjadi pertanda adanya kista ovarium.
Nyeri dada
Sering merasa nyeri dada, bisa jadi itu sinyal adanya masalah jantung. Gejala ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Ada kalanya, gejala hanya berupa, dada terasa ditekan disertai dengan kelelahan, sakit tenggorokan atau sesak nafas.
Perut kembung
Perut kembung dan terasa seperti banyak gas memang tak enak. Gejala ini sering dialami wanita saat menstruasi. Namun, berhati-hatilah. Perut kembung bisa menjadi tanda terburuk dari kanker ovarium. Pada tahun 2007, Gynecologic Cancer Foundation merilis konsensus nasional pertama mengenai gejala awal, seperti bengkak, nyeri panggul atau perut dan kesulitan makan selama lebih dari dua hingga tiga minggu.
Kesemutan di jari kaki
Sering mengalami kesemutan pada jari kaki menjadi sinyal adanya saraf tulang belakang tertekan oleh bantalan tulang di tulang belakang. Jika dibiarkan terus-menerus, Anda berisiko mengalami kerusakan saraf permanen dan membuat jari kaki Anda mati rasa.
Kaki bengkak
Betis terlihat bengkak, merah atau hangat saat disentuh? Anda mungkin menderita trombosit vena (DVT), atau dikenal sebagai penggumpalan darah. Risiko ini sering terjadi pada orang yang melakukan penerbangan selama berjam-jam, perokok dan wanita yang mengonsumsi pil KB juga berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah.

Wanita Jangkung Lebih Berisiko Kanker Ovarium

Ghiboo,com - Memiliki postur tubuh tinggi semampai layaknya seorang pragawati menjadi salah satu keinginan setiap wanita. Namun, sebaiknya Anda yang bertubuh mungil mensyukuri apa yang Anda miliki sekarang.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita tinggi lebih mungkin mengembangkan risiko kanker ovarium (kanker indung telur) dibandingkan wanita-wanita bertubuh lebih pendek.

Ilmuwan dari Oxford University mengaji kembali 47 penelitian yang melibatkan lebih dari 47.000 perempuan. Dari sini, peneliti banyak menemukan wanita yang mengidap kanker ovarium berkaitan dengan tinggi badan. Namun, peneliti juga menemukan penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan.

Peneliti menjelaskan bahwa setiap penambahan dua inci (5 cm) tinggi badan, maka perempuan tersebut berisiko mengidap kanker ovarium sebesar tujuh persen.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine menjelaskan bahwa wanita berpostur tinggi memiliki lebih banyak sel yang bisa berubah kapan saja menjadi kanker. Selain itu, hormon pertumbuhan juga memainkan peran terhadap risiko tersebut.

Dilansir melalui BBC, Rabu (4/4), Dr. Paul Firaun, dokter ahli kanker dari University of Cambridge, mencoba membandingkan antara perempuan dengan tinggi badan 5 kaki (153 cm) dan perempuan dengan tinggi badan 5,6 kaki (171 cm).

"Terdapat perbedaan dalam risiko kanker ovarium sebesar 23 persen. Perempuan yang lebih pendek memiliki kesempatan mengembangkan kanker ovarium sekitar 16 banding 1.000 seumur hidupnya. Sementara wanita bertubuh tinggi meiliki risiko 20 banding 1.000 seumur hidupnya," paparnya.

Si Bulat Segar yang Bikin Anda Awet Muda


Jika Anda berada dalam cuaca yang panas dan ingin sesuatu yang segar untuk melepas dahaga, mungkin buah sehat yang satu ini bisa dijadikan santapan utama. Ya, buah melon!

Buah melon termasuk dalam famili labu-labuan atau cucurbitaceae. Buah ini berasal dari Timur Tengah dan secara bertahap mengalami penyebaran hingga ke benua Eropa. Bahkan menurut beberapa sumber, catatan tentang buah melon sudah ada sejak jaman Mesir Kuno, yang dibuktikan dengan beberapa tulisan pada piramida.
Sekitar tahun 70’an, buah melon mulai masuk ke pasar Indonesia. Namun pada saat itu, buah ini digolongkan sebagai ‘buahnya orang kaya’ karena harganya yang sangat mahal. Kini seiring perkembangan jaman, buah melon sudah dibudidayakan secara luas di Indonesia, sehingga bisa didapatkan dengan harga terjangkau dan bisa dinikmati semua kalangan.

Kandungan Nutrisi Buah Melon

Selain memiliki rasa yang segar, buah melon juga mengandung segudang nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dalam 100 gram daging buah melon terdapat zat gizi penting seperti, karbohidrat 14,8 gr, protein 1,55 gr, lemak 0,5 gr, potassium 546,9 mg, vitamin A 5.706,5 IU (mencukupi 64 persen kebutuhan vitmain A harian), dan vitamin C 74,7 mg (mencukupi 12 persen kebutuhan vitamin C harian).

Manfaat Kesehatan Buah Melon

Dengan kandungan nilai gizi yang cukup lengkap, maka tidak heran jika buah melon menjadi salah satu buah pilihan yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, seperti:
  • Anti Kanker
    Seperti halnya kemampuan buah-buahan segar yang lain, buah melon juga memiliki kemampuan untuk menangkal serangan kanker karena kandungan karotenoid. Karotenoid merupakan pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Kandungan karotenoid yang tinggi pada buah ini dapat mencegah serangan kanker, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.
  • Cegah Serangan Jantung
    Selain efektif mencegah serangan kanker, kandungan adenosine pada buah melon juga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Adenosine bekerja dengan cara melancarkan peredaran sel-sel darah merah sehingga memperkecil risiko serangan jantung dan stroke.
  • Awet Muda
    Anda pasti pernah mendengar istilah kolagen. Sebuah zat yang sering digunakan untuk mengurangi efek penuaan pada beberapa wanita di dunia agar terlihat awet muda. Nah, zat kolagen ternyata juga terdapat pada buah melon. Selain mencegah penuaan, kolagen juga berguna untuk mempercepat penyembuhan luka.
  • Menu Diet yang Menyegarkan
    Lebih dari 90 persen kandungan buah melon adalah air yang bisa memberikan efek menyegarkan dan mencegah panas dalam. Buah ini sangat rendah kalori, bebas lemak dan kolesterol, sehingga cocok dikonsumsi saat Anda sedang berdiet.
  • Cegah Impotensi
    Nah, bagi Anda yang bermasalah dengan kehidupan seks, sebaiknya Anda segera mengonsumsi buah segar yang satu ini. Menurut beberapa penelitian di Inggris, buah melon mengandung asam amino yang disebut dengan citrulline yang dapat memproduksi arginine.
    Arginine berguna dalam meningkatkan aliran darah, terutama aliran darah yang menuju organ seksual. Arginine bekerja sebagai stimulator yang memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah menuju organ seksual menjadi lancar dan terhindar dari disfungsi ereksi (impotensi).
  • Sehatkan Mata
    Buah melon juga diperkaya dengan beta-karoten yang berguna untuk meningkatkan ketajaman dan menjaga kesehatan mata. Beta-karoten akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A dan digunakan tubuh untuk memperbaiki fungsi mata, terutama dalam ruangaan dengan pencahayaan minim. (DuniaFitnes.com)

Hati-hati! Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Tensi Melonjak

Jakarta, Makanan bisa diibaratkan sebagai mata pisau. Bila Anda pintar memilih, makanan bisa membuat tubuh makin sehat dan bekerja dengan optimal. Tapi bila ceroboh, makanan justru menjadi sumber malapetaka dan mengundang berbagai penyakit berbahaya.

Hal tersebut juga berlaku pada tekanan darah atau tensi. Bila Anda tak pintar-pintar memilah makan, tensi bisa melonjak naik dan tidak terkontrol. Akibatnya, berbagai komplikasi penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke dan ginjal pun mengancam.

"Makanan yang mengandung garam sudah jelas. Tentang sate kambing itu tidak benar," jelas Prof Dr. Rully M.A. Roesli, Sp.PD-KGH, mantan Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia, saat dihubungi detikHealth, dan ditulis pada Rabu (20/3/2013).

Menurut Prof Rully, daging kambing, sapi, ayam semuanya sama, yang membedakan adalah cara pengolahannya. Jika daging kambing diolah menjadi kambing guling, maka yang perlu diwaspadai adalah cara pengolahannya yang ditaburi garam.

"Nah, itu yang tidak boleh. Kalau nggak pakai garam yang banyak mengolahnya, boleh-boleh saja," tambah Prof Rully.

Pendapat yang sama juga disampaikan Dr Muhammad Yamin, Sp.Jp (K), FACC, FSCAI, ahli kardiovaskular dari Eka Hospital. Menurutnya sate kambing penyebab hipertensi hanyalah mitos, namun yang perlu diwaspadai justru kolesterol.

Selain garam, tekanan darah juga dapat melonjak gara-gara pengawet, makanan kaleng, minuman yang mengandung kafein tinggi terutama kopi, dan obat-obatan tertentu yang bisa memicu detak jantung lebih cepat.

"Kopi bahaya iya, tetapi tidak jika dalam dosis tertentu. Kalau hipertensi terkontrol bisa 5 gelas per hari masih tidak apa-apa, tetapi jika tidak terkontrol 1 gelas sudah terlalu banyak," papar Dr Yamin.

Yang patut diwaspadai dari kopi sebenarnya adalah kandungan gula. Prof Rully menuturkan kebanyakan masyarakat salah kaprah menganggap kopi yang menyebabkan hipertensi tanpa menyadari kandungan gula di dalam segelas kopi hitamnya.(http://health.detik.com)

Pelega Tenggorokan Alami



Ghiboo.com - Radang tenggorokan memang membuat kita merana: memakan makanan favorit seperti memakan paku. Perih sekali.

Sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti pilek atau flu, atau infeksi bakteri.

Meskipun dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan, ada solusi alami yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Air putih. Air putih menjadi obat terbaik untuk mengatasi radang tenggorokan. Meskipun tidak nyaman karena rasa sakit, minumlah banyak cairan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan tenggorokan tetap lembab.
Madu dan lemon. Untuk menenangkan tenggorokan yang iritasi, satu sendok madu yang dicampurkan ke dalam air lemon hangat menjadi obat alami yang baik. Bahkan, madu juga membantu untuk melapisi tenggorokan dan melawan bakteri tertentu di tenggorokan.
Garam. Berkumur dengan air garam akan membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan yang disebabkan oleh iritasi seperti alergi atau udara kering. Tambahkan setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat. Berkumurlah setiap beberapa jam sekali.